Refleksi tahun 2013



Waktu berjalan dengan sangat cepat, setahun udah hampir berlalu, hanya dengan hitungan beberapa jam lagi, tahun akan berganti menjadi tahun yang baru. buat gue tahun 2013 adalah tahun yang sangat berwarna sekali, ada suka, duka, cobaan, perjuangan, perubahan dan masih banyak lagi, oleh karena itu, gue menulis refleksi tahun 2013 yang belum pernah gue lakuin sebelumnya.

Awal tahun 2013 masih belum memberikan warna apa-apa untuk hidup gue, masuk ke akhir bulan april, bapak kena serangan stroke, penyakit yang membuat bapak harus berjuang untuk sembuh, penyakit itu juga menunjukan betapa cintanya ibu ke bapak dan betapa keluarga ini benar-benar saling kasih mengasihi. Penyakit itu datang di masa genting pembuatan skripsi gue, penyakit itu menjadi salah satu ujian secara mental dan psikis buat gue menyelesaikan skripsi gue, alhamdulillah dengan segala perjuangan dan ujian yang datang pas pengerjaan skripsi gue bisa menyelesaikan skripsi dengan baik, diuji oleh ilmuwan yang bagus, dan yang tidak disangka-sangka adalah skripsi itu berhasil menjadi salah satu skripsi dengan nilai terbaik di semester itu. Perjuangan panjang dibayar dengan manis oleh Allah SWT.

Tahun 2013 juga membuat gue ngerti akan artinya kasih sayang yang sebenarnya. Di tahun ini gue putus dengan pacar yang selama 3 tahun 4 bulan nemenin hari-hari gue, setelah putus dengan cewek gue, gue dekat dengan teman sma gue yang juga dokter muda koas di solo. Kedekatan yang hanya diawali keisengan berubah menjadi rasa sayang gue yang benar-benar tulus ke dia. Sejak dekat dengan dia, terjadi perubahan besar dalam diri gue, dan perubahan tersebut adalah perubahan yang positif. Baru kali itu juga gue merasakan rasa sayang yang dalam dan rela berkorban apapun demi cewek itu, walaupun tidak berakhir dengan manis, tapi banyak hikmah yang bisa diambil dari kedekatan gue dan teman sma gue itu. Gue berdoa semoga kalau emang Allah menyatakan kami berjodoh kami akan dekat kembali suatu saat nanti tanpa diduga-duga, namun jika tidak, gue juga berdoa semoga kami berdua bisa hidup bahagia di hidup masing-masing.

Tahun 2013 juga berpengaruh besar terhadap masa depan gue, setelah perjuangan selama setahun dan selalu berdebat dengan bapak ibu, akhirnya gue bisa mengapai impian gue untuk jadi pilot dengan masuk sekolah penerbang di Bangka. Gue sama sekali ga pernah nyangka bahwa gue bisa menjadi siswa sekolah pilot, tapi Allah bekerja dengan cara misterius dan Allah mengabulkan permintaan hambanya dengan cara yang tidak diduga-duga. Tahun 2013 memberikan tahun-tahun gue kedepan sebuah masa depan untuk gue dan keluarga gue nantinya.

Rasa syukur yang mungkin bisa terucap atas perjalanan hidup gue di tahun 2013 yang sangat berwarna. Semoga tahun depan semua urusan gue bisa lancar, termasuk sekolah pilot dan gue dipertemukan sama “the one” yang bakal menemani gue sampai akhir hayat gue. Amin ya Allah…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pandangan orang luar negeri terhadap Indonesia

tak kerasa

Buat almarhum bapak tercinta